Mengenal Penyakit dan Pengobatan pada burung Lovebird

Mengenal Penyakit dan Pengobatan pada burung Lovebird

Burung Lovebird merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling banyak diminati, tak jarang setiap orang yang memiliki hobi memelihara burung tapi tidak mengetahui kondisi burung tersebut apakah sehat atau tidak. Jika mengenal betul burung yang anda pelihara, maka tidaklah begitu sulit untuk mengenali apakah kondisi mereka dalam keadaan sehat atau tidak dari tingkah laku dan penampilanya. Burung sehat akan bergerakdengan aktif, lincah, bulu -bulu bersih rapat dan rapih. Tingkah laku aneh atau menyimpang, penampilan lusuh, kusut adalah pertanda burung tersebut bermasalah dan kemungkinan terkena pemyakit.

Penyakit Lovebird diantaranya :

1.      Penyakit saluran pernafasan

PENYAKIT PERNAPASAN PADA BURUNG LOVEBIRD

Penyakit gangguan pernapasan sering menyerang burung kenari, baik jantan maupun betina. Penyebab penyakit pernapasan adalah adanya infeksi sekunder pada saluran pernapasan oleh E. coli dan virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih terkenal dengan nama CRD (Chronic Respiratory Desease). Jika sudah kronis, penyakit ini sangat sukar disembuhkan dan biasanya lama kelamaan burung kenari yang terinfeksi penyakit ini akan mati. Penyakit pernapasan bersifat menular. Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui kontak langsung antara kenari yang terinfeksi dari kenari yang sehat. Misalnya, indukan yang terinfeksi penyakit dan menyuapi anaknya, maka anak-anak burung yang disuapi akan tertular oleh penyakit tersebut. Penularan penyakit pernapasan juga dapat terjadi melalui keturunan. Anakan kenari yang berasal dan indukan yang sudah terkena penyakit akan mewarisi penyakit yang dimiliki oleh induknya tersebut. Penularan penyakit pernapasan dapat juga terjadi melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan makanan/minuman yang tercemar kotoran burung yang terinfeksi penyakit.

Gejala-gejala penyakit pernapasan : 

Burung sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya dingin pernapasannya ngorok, hidung lembab/basah berlendir, dan aktivitas atau gerak burung menurun.
Tindakan preventif dan kuratif untuk mengatasi penyakit pernapasan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. :

Burung Lovebird yang terinfeksi penyakit pernapasan segera diisolasi di kandang tersendiri dan diobati agar tidak menular kepada burung-burung kenari yang lain.
Sangkar, tempat makan, dan tempat minum selalu dikontrol dan semua kotoran yang terdapat di dalam sangkar ataupun di dalam wadah makanan/minuman selalu dibersihkan.

Makanan yang akan diberikan dicuci bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisida pertanian yang membahayakan kesehatan burung.

Minuman yang kotor segera diganti dengan air yang bersih, segar, sehat, dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang membahayakan kesehatan burung. Air untuk minum direbus terlebih dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua jenis bibit penyakit yang terdapat di dalamnya.

Penyakit pernafasan menyerang bagian pernafasan, tenggorokan, paru-paru dan kantong udara.Gejalanya nafas tersengal, bersin-bersin, kelopak mata bengkak, bulu berkerut. Penyebab kekebalan lemah karena kekurangan nutrisi.

2.      Mata berair

PENYAKIT MATA PADA LOVEBIRD DAN PENGOBATANNYA

Penyakit yang paling sering menjangkit Lovebird hingga menyebabkan kematian salah satunya adalah penyakit mata. Penyakit ini merupakan penyakit yang mudah sekali menular melaui air minum yang digunakan bersamaan dengan burung lain, bekas kandang yang sebelumnya pernah digunakan burung yang terjangkit penyakit ini, sentuhan langsung atau melalui tangan manusia dan mmelalui kotorannya. Belum ada penjelasan yang jelas tentang penyebab dari penyakit ini, tetapi beberapa literatur menyatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan jamur.

Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit ini ada baikknya jika memisahkan burung yang terinfeksi penyakit mata dari burung lain (di isolir), cuci tangan anda dengan sabun setelah menyentuh burung yang terinfeksi, cuci kandang yang dipakai untuk burung yang terinfeksi dengan deterjen dan dijemur di terik matahari (jika perlu gunakan oven) dan kubur atau bakar bangkai Lovebird yang mati karena sakit mata.

Gejala-gejala burung Lovebird yang terjangkit penyakit mata:

Awal dari gejala penyakit pata pada Lovebird biasanya ditandai dengan adanya bercak merah pada kelopak mata dan mata akan mengeluarkan air secara berlebih.

Setelah beberapa hari bercak merah tadi akan semakin membesar dan biasa pada fase ini baru ketahuan bahwa Lovebird terjangkit penyakit mata. Karena pada fase ini gejala penyakit mata mulai nampak ada pembengkakan dan sudah mulai menyerang saluran pernafasan burung.

Semakin lama burung akan mulai kehilangaan nafsu makannya dan mata tidak bisa dibuka serta mata akan mengeluarkan belek terus menerus.

Biasanya burung yang terserang penyakit mata hanya bisa bertahan selama 4-6 minggu jika dihitung dari gejala awalnya.

Langkah tepat yang perlu dilakukan untuk mengobati burung Lovebird yang telah terjangkit panyakit mata. terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan antaranya adalah:

Pemberian salep mata merek chlorampenicol, dioleskan setiap pagi sambil burung tersebut dikarantina dari angin dan sinar matahari (jangan di jemur).

pemberian obat merek Bodrex 1/2 tablet yang dihancurkan terlebih dahulu, kemudian dicampurkan kedalam air minumnya. ganti air setiap hari dengan resep yang sama. biasanya dalam satu minggu burung akan sembuh total dari sakit mata. Untuk menghindari burung krmbali terserang penyakit mata, teruskan pemberian obat sampai minggu kedua. selama pengobatan, burung tidak perlu dijemur,  pakan diberikan seperti biasa dan kebersihan kandang harus lebih di perhatikan.

Penyakit ini termasuk penyakit yang sulit disembukan dan menular. Ditengarai disebabkan oleh bakteri atau jamur yang menyerang bagian luar burung. khususnya kelopak mata dam akhirnya menjalar ke bagian dalam organ burung. Gejala ditandai dengan munculnya bercak merah pada kelopak mata.

3.      Cabut Bulu

PENYAKIT CABUT BULU

Menderita Stress Fisiologis Karena Selalu Jomblo

Penyakit Lovebird yang suka mencabuti bulunya sendiri juga sering dialami oleh burung paruh bengkok lainnya bukan disebabkan oleh kutu ataupun kekurangan vitamin dan kalsium, tetapi karena burung tersebut menderita Stress Fisiologis. Di alam, burung paruh bengkok hidup secara berkoloni / berkelompok, sehingga mereka bisa saling berkomunikasi, saling bercumbu dan tentu saja mereka dapat saling berpasangan untuk kemudian kawin dan menghasilkan keturunan.

Jadi pada dasarnya sifat burung Lovebird adalah makhluk hidup yang suka bersosial, sehingga ketia dia harus hidup menjadi “jomblo” di dalam sangkar yang harganya mahal, tetap saja burung tersebut menjadi stress. Karena dia butuh teman untuk komunikasi ataupun untuk melampiaskan hastratnya untuk kawin. Manifestasi stress yang ditunjukkan dengan mencabuti bulunya sendiri. Burung yang menderita stress fisiologis tidak perlu obat tetapi perlu teman.

Agar bulu Lovebird dapat tampil cantik dan menarik bak selebriti maka perlu dicarikan Lovebird lagi sebagai teman burung tersebut. Akan lebih baik lagi jika burung tersebut dipelihara bersama dalam satu kandang volier karena burung Lovebird senang berpasangan dan bermesraan seperti nama burung tersebut. Dalam waktu 3 sampai 12 bulan kemungkinan besar bulu Lovebird akan dapat tumbuh halu mulus seperti sedia kala.

Tulisan ini merupakan sebuah sharing pengalaman mungkin bisa dijadikan sebagai wacana dan tidak ada salahnya bila dicoba siapa tahu bisa dijadikan sebagai solusi bagi para kicau mania yang memiliki Lovebird kesayangan tetapi suka mencabuti bulunya bisa-bisa bukan burungnya saja yang stress tapi pemiliknya bisa-bisa ikut stress. Kita tidak akan perna tahu hasilnya kalau kita tidak pernah mencoba !

Mencabut bulu atau bahkan memotong anggota tubuh sendiri adalah gejala kelainan tingkah laku burung lovebird yang sulit dihentikan.

Penggangu tersebut antara lain:

  • Penyakit Penyakit yang disebabkan virus circovirus ( Beak and Feather Disease ) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
  • Gizi buruk Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
  • Kimiawi  penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
  • Stres Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya. Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin? Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya. Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma. Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk. Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.


4.      Penyakit Mata Snot Lovebird

Penyakit mata snot lovebird biasa terjadi karena perubahan cuaca yang drastis, dimana siang hari hawa begitu panas dan berubah dingin pada malam harinya. Snot salah satu penyakit mata yang paling sering terkena pada lovebird. Penyakit yang menyebabkan mata burung membengkak dan mengeluarkan air.
Penjemuran yang terlalu lama di matahari yang cukup panas juga bisa menjadi faktor penyebab terkenanya penyakit ini. Lovebird yang berasal dari Belanda biasa hidup di suhu dingin dan pada saat pindah ke Indonesia biasa rentan terkena penyakit mata snot.

Gejala Penyakit Mata Snot Lovebird
Penyakit mata snot lovebird dapat menular ke sesamanya karena itu anda harus memperhatikan gejala penyakit tersebut dengan baik. Gudang hadiah akan memberikan beberapa patokan gejala penyakit snot sebagai berikut :

  • Mata burung mulai kelihatan ada sedikit bercak dan cenderung berair. Ini merupakan fase awal dan anda harus mulai mengobati dan mencegah dini.
  • Dalam beberapa hari jika tidak dideteksi maka mata akan menjadi bengkak dan bahkan bisa menyerang saluran pernafasan burung.
  • Semakin parah penyakitnya seperti di gambar 3 diatas maka nafsu makan lovebird akan turun drastis dan mata sudah tidak dapat dibuka dan cenderung belekan atau mengeluarkan kotoran terus menerus.
  • Setelah 4-6 minggu seperti yang dilihat pada gambar ke 4 dan 5 burung sudah dalam keadaan kritis dan jika tidak diobati dengan tepat bisa dipastikan akan mati.

Tanda Lovebird Terkena Penyakit Mata Snot

Lovebird yang terkena gejala awal penyakit snot biasa akan berprilaku sebagai berikut :

  1. Mata lovebird mulai mengeluarkan air mata seakan akan menangis
  2. Lovebird yang terkena penyakit snot biasa menggosok-gosokan matanya ke tangkringan untuk menghilangkan rasa gatal.
  3. Kotoran burung menjadi putih encer dan berbau tidak sedap
  4. Nafsu makan berkurang dan burung menjadi lemah dan mengantuk.

Seringnya penyakit mata snot pada lovebird membuat banyak riset dan penelitian dilakukan dan ditarik kesimpulan beberapa faktor utama penyebab penyakit ini terjadi :

  • Kandang cenderung kotor dan jarang dibersihkan.
  • Sirkulasi udara tempat kandang dibuat kurang baik.
  • Penggunaan obat obatan ataupun antibiotik pada lovebird yang tidak tepat.

Cara Mengobati Penyakit Mata Snot Lovebird

Salah satu cara efektif menggunakan air rebusan daun sirih sebagai antibiotik alami. Air rebusan daun sirih yang telah didinginkan disemprotkan ke bagian mata dan seluruh tubuh lovebird sehari dua kali. Seminggu kemudian mata lovebird yang membengkak akan kembali menyusut seperti semula. Untuk pencegahan cukup disemprotkan tiga hari sekali. Dalam proses pengobatan biasanya lovebird dipuasakan untuk dijemur.

Kandang juga harus rutin diberikan dan berikan multi mineral yang berkualitas untuk meningkatkan daya tahan tubuh lovebird. Dengan tips dan trik perawatan penyakit mata snot lovebird diharapkan para breeder dapat terhindar dari kematian burung kesayangan mereka.

Ciri – Tanda Lovebird Sakit

Apabila breeder / peternak menemukan tanda atau Ciri atau tanda Lovebird Sakit seperti yang akan kita ulas berikut  maka harus melakukan penanganan dengan tepat. Seperti kebanyakan burung yang lain yang sangat beradaptasi dan pandai menyembunyikan sakitnya Lovebird juga seperti itu. Ini adalah sebuah mekanisme pertahanan diri dari serangan predator, karena kalau kelihatan sakit dan lemah maka predator akan fokus kepada mereka. 

Pada saat kita mengetahui lovebird kesayangan kita sakit itu tandanya bahwa burung kita sakit serius dan perlu penanganan yang tepat. Dengan mengamati kebiasaan Lovebird kita sehari-hari maka kita akan mengetahui perilaku yang biasa ( normal ) atau yang tidak normal, kita juga akan segera mengetahui kalau burung kita dalam keadaan sakit sedini mungkin. Berikut adalah ciri-ciri  Lovebird sakit yang mana kita harus segera mengambil tindakan dengan menghubungi dokter hewan untuk berkonsultasi:

Penyakit yang serius dan harus dibawa kedokter hewan:
  • Penyakait pernapasan/nafas tidak normal.
  • Ekor bergerak naik turun secara terus menerus.
  • Muka dan kepala di liputi lendir.
  • Bulu tidak normal, pertumbuhannya dan meranggas.
  • Pendarahan.
  • Ekor, kepala atau sayap lemas terkulai.
  • Mata kusam dan bengkak
  • Jatuh dari tempat bertengger.
  • Postur burung terlalu membungkuk.
  • Benjolan atau pembengkakan pada tubuh.
  • Berdiam di dasar kandang.
  • Muntah.
  • Berat badan turun drastis.

Apabila muncul tanda di bawah ini maka konsultasiakan dengan dokter hewan kepercayaan anda:

  • Kehilangan nafsu makan.
  • Kotoran tidak normal.
  • Mencabuti bulu sendiri secara berlebihan ( anda harus jeli ketikalovebird mencabut bulunya sendiri itu adalah tanda kalau telah terjadi sesuatu pada lovebird anda, itu bisa karena stress, kutu atau Lovebird sakit).
  • Pola tidur burung lovebird  tidak normal ( Kepala terselip di bawah sayap, kepala berpaling ke arah sayap denga mata hanya tertutup segbagian kelopaknya).
  • Terjadi perubahan di luar kebiasaan (Berubah kicauannya, bermainnya, interaksi dengan burung lain dan manusia dan tempat hinggapnya)
  • Minum berlebihan tidak seperti biasannya.

Penyakit Snot Lovebird


Apabila lovebird anda terkena penyakit Snot dengan ciri – ciri sebagi berikut:

  1.  Mata  Lovebird kita seperti selalu menangis atau mengeluarkan air mata (berair)
  2.  Lovebird menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan.
  3.  Burung menjadi lemas, kurus dan kelihatan mengantuk di sertai nafsu makan yang tutrun drastis.
  4.  Sekitar kelopak matanya yang bagian luar terjadi pembengkakan dan kemerah-merahan.
  5.  Faises ( Kotoran )  Lovebird (kotoran) berwarna tidak normal putioh encer dan mengeluarkan bau kurang sedap.
  6.  Dalam jangka waktu sekitar 2 pekan burung yang terkena penyakit tersebut akan mati.
  7.   Anda dapat mengobatinya dengan herbal dan obat snot yang pernah kami pakai untuk mengobati lovebird kami yang sakit snot dan terbukti hasilnya sangat efektif:

Jenis obat / Herbal pamungkas untuk Penyakit Snot pada lovebird yang bisa digunakan :

  1.  Obat tetes mata ”No Snot” obat ini untuk engatasi sakit mata lovebird yang bengkak dan berair akibat snot.
  2. Obat tetes paruh ”No Snot” Obat ini di tetes di paruh lovebird agar di telan untuk mengobati dan membunuh penyakit lovebird dari dalam.
  3. Herbal  Propolis, ini saya gunakan untuk memperkuat kerja ”No snot‘ tetes paruh dan mengembalikan stamina lovebird yang drop akibat penyakit mata / snot. Menurut penelitian dalam dan luar negeri Propolis telah terbukti mengobati berbagai penyakit yang disebabkan virus, jamur dan bakteri.
  4. Rebusan daun sirih, herbal ini juga mengandung antibiotik alami yang saya gunakan untuk menetralisir sangkar dan tangkringan lovebird dari bakteri penyebab snot karena burung yang terkena snot akan akan sering menggosok-gosok mata / kepala tangkringan sehingga untuk meminimalisir infeksi saya semprot sangkar pakai herbal ini. Informasi mengenai ” Obat No snot dan Propolis ” .
http://distrobird.blog.com/mengenal-penyakit-pada-love-bird/

5.      Berak Kapur Berak 

Kapur adalah jenis penyakit yang sering menyerang sistem pencernaan burung Lovebird. Nama yang lazim untuk penyakit berak kapur adalah pullorum yang sifatnya mudah menular dari burung yang satu ke burung yang lain. Agar bisa memastikan burung Lovebird telah terkena penyakit berak kapur ada beberapa gejala yang bisa dicermati yakni: lihat kotoran yang dikeluarkannya biasanya akan berwarna putih dan bentuknya encer seperti kapur. Lalu nafsu makannya tiba-tiba saja menurun sehingga membuat tubuhnya lemas dan tidak bersemangat untuk berkicau. Pada kondisi tertentu, burung Lovebird yang terkena penyakit berak kapur akan susah mengeluarkan kotorannya sehingga bisa dilihat pada bulu bagian lobang duburnya akan tampak kotoran yang menempel seperti kapur.

Jika sudah mengetahui burung Lovebird terkena penyakit berak kapur segera pisahkan burung tersebut dari burung yang lain agar penyakitnya tidak menyebar dan bersihkan kandangnya setiap hari agar terhindar dari kuman yang bisa menginfeksi penyakit itu kembali.

6.        Bubul

Adalah jenis penyakit yang menyerang bagian kulit kaki burung Lovebird sehingga kulit kaki tampak membengkak, pertumbuhan kukunya yang memanjang secara tidak wajar, dan sisik pada kakinya akan melebar. Penyakit bubul timbul akibat dari bakteri staphylo coccus yang berada pada kandang yang tidak dirawat bersih sehingga dengan mudah kulit kaki burung Lovebird terjangkit penyakit bubul. Penyakit ini cukup berbahaya bila tidak ditangani dengan cepat karena kaki burung Lovebird yang terjangkit penyakit bubul akan terus membengkak dan mengakibatkan burung Lovebird dapat mati. Dari itu kebersihan kandang menjadi prioritas utama yang harus dijaga oleh para pemilik burung Lovebird.

7.      Kutu burung

Burung Lovebird yang jarang sekali dimandikan dan dirawat kondisi kandangnya maka akan terkena penyakit kutu burung. Penyakit kutu burung menyerang semua jenis burung yang tidak terawat bersih sehingga mengganggu kualitas suaranya dan kulitnya. Burung Lovebird yang sudah terkena penyakit kutu burung gejalanya ialah: suka mematuki tubuhnya sendiri karena ia merasa gatal, burung tampak gelisah dan tidak mau diam di dalam sangkar, dan kekerasan suaranya akan menurun dari biasanya dia berkicau.

JENIS, WARNA DAN PENYEBARAN LOVEBIRD

Banyak penghobi burung yang masih sering merasa kesulitan untuk membedakan jenis-jenis burung lovebird (sering ditulis terpisah burung love bird atau burung LB). Berkaitan dengan itu, di sini saya tulis secara lebih detail mengenai jenis-jenis lovebird dan penyebarannya.   Untuk diketahui, dari 9 jenis lovebird, maka tiga jenis di antaranya banyak dipelihara dan diternakkan di Indonesia.

 
 
1. Lovebird Kepala Abu-Abu / Lovebird Madagaskar ( Agapornis Cana )
 
    Nama Lain dalam berbagai Bahasa :
 
    Danish - Gråhovedet dværgpapegøjer
    Dutch - Grijskopagapornis , Cana
    English - Grey-headed Lovebird , Madagascar Lovebird
    French - Inséparable à tête grise
    German – Grauköpfchen
    Italian - Inseparabile del Madagascar
    Portuguese – Cana
    Slovak - Agapornis sivohlavy
    Spanish - Agapornis cana
    Swedish - gråhuvad dvärgpapegoja


                            Lovebird madagascar Betina         Lovebird Madagascar Jantan

Ukuran tubuh panjang 14 cm, berat 25-28 gram.
 
Burung Lovebird Madagaskar Jantan : Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, hijau terang pada tunggirnya dan lebih kekuningan di bagian bawahnya; kepala, leher dan   dada berwarna abu-abu,  dibawah sayap berwarna hitam; bulu ekor berwarna hijau; paruh berwarna abu-abu muda; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
 
Burung Lovebird Madagaskar Betina : Bulu kepala, leher, dada, di bawah sayap berwarna hijau.
 
Burung Lovebird Madagaskar Muda : Bulu berwarna seperti dewasa, tetapi bulu burung jantan berwarna kehijauan pada tengkuknya (beberapa jantan memiliki bulu kepala dan dada berwarna hijau), paruh berwarna kuning dan terdapat bercak   hitam pada pangkal paruh bagian atas.
 
Anak jenis:   A.c cana dan A.c ablectanea
 
Penyebaran Lovebird Madagaskar :  Love Bird kepala kelabu adalah lovebird yang berasal dari Pulau Madagaskar dan satu satunya jenis love bird yang bukan berasal dari daratan benua Afrika

 
 
Lovebird jantan dan betina dapat dengan mudah dibedakan dari warna bulunya. Pada lovebird jantan bulu di kepala dan dada berwarna abu-abu pucat, sedangkan pada lovebird betina hampir seluruhnya berwrana hijau muda.
 
Burung ini  pertama kali di import untuk peternakan  burung di Eropa pada pertengahan abad ke 19 ketika kegiatan eksport import masih diizinkan.

Burung lovebird madagaskar adalah burung yang sulit di temukan alias langka, selain di alam memang  jumlahnya sangat terbatas burung ini sangat  susah ditangkarkan karena perilakunya yang sangat  sulit beradaptasi dengan lingkungan maupun pergantian musim.
 
Selain itu burung ini memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga mudah stress sehingga kemungkinan bisa ditangkarkan sangat kecil, kalaupun bisa ditangkarkan dan disuapi dengan sistem handfeeding tidak akan mengurangi sifat yang telah tertanam pada individunya.
 
Secara genetis burung ini akan tetap memiliki rasa malu dan sensitivitas yang sangat tinggi sehingga burung ini tergolong burung yang sulit ditangkarkan. Burung ini hidup di beberapa hutan terbuka dan hidup secara berkelompok dalam jumlah yang banyak.
 
Mereka makan di area pertanian dengan memakan biji bijian dan berbagai macam rumput. Lovebird Madagaskar lebih suka berkembang biak dimusim gugur dan karena burung ini tidak memiliki toleransi terhadap musim dingin sehingga usaha penangkaran burung Lovebird Madagaskar di musim dingin sangat sulit.

 
 
2. Lovebird Muka Merah ( Agapornis Pullaria )
 
    Nama Lain dalam berbagai Bahasa :

    Danish - Orangehovedet dværgpapegøjer
    Dutch - Roodmaskeragapornis, Pullaria
    English - Red-faced Lovebird, Red-headed Lovebird
    French - Inséparable à tête rouge, Perruche à tête rouge
    German – Orangeköpfchen
    Italian - Inseparabile a faccia rossa
    Portuguese – Pullária
    Slovak - Agapornis oranzovocely
    Spanish - Agapornis pullaria
    Swedish - orangehuvad dvärgpapegoja
 
Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 43   gram.
 
Burung lovebird muka merah jantan: Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya; dahi dan muka berwarna merah orange; tunggir berwarna biru terang; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh berwarna merah oranye; iris berwarna cokelat tua; kaki abu-abu.
 
Burung lovebird warna merah betina: Dahi dan mukanya lebih berwarna oranye dibanding merah, di bawah sayap berwarna hijau.
 
Burung lovebird warna merah muda : Dahi dan muka berwarna kuning; bulu di bawah sayap berwarna hitam pada jantan dan bewarna hijau pada betina; paruh berwarna coklat kemerahan dan terdapat bercak hitam dekat pangkal paruh bagian atas.
 
Burung jantan dan betina dapat dibedakan dari warna bulu di bawah sayap. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan dibagian bawah berwarna hitam.
 
Anak jenis:   A.p. pullaria dan A.p. ugandae
 
Penyebaran lovebird muka merah :  LoveBird muka merah diyakini memiliki daerah jangkauan lebih luas daripada love bird jenis lain. Burung ini terdapat di pesisir pantai di Afrika Tengah hingga ke barat Ethiopia. Daerah didalamnya termasuk Anggola, Burundi, Kamerun, Chad, Kongo, Guinea Katulistiwa, Ethiopia, Gabon, Ghana, Guinea, Kenya, Mali, Niger, Rwanda, Sierra Leone, Sudan Selatan, Tanzania, Tongo dan Uganda.

 
 
Love Bird muka merah juga sangat sulit ditangkarkan, tingkat kesulitannya ada pada cara penyediaan kandang harus sesuai dengan habitat asli mereka saat hidup dan berkembang biak di alam bebas, selain itu spesies ini sangatlah pemalu.
 
Di alam bebas Love Bird Muka Merah membuat sarang nya di sarang rayap biasanya di pohon atau kadang kadang di tanah. Untuk membuat sarang sang betina akan  menggal terowongan sampai Panjang 30 cm dan di sarang rayap hidup dalam koloni dengan love bird lain.
 
Didalam penangkaran, sangkar harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas sebagai alat atau media regenerasi yaitu dengan disiapkan gundukan tanah kemudian love bird akan  menggali utnuk membuat sarang nya dan ruang sarang perlu di panaskan sampai sekitar 27 C, namun mereka dapat media tanah bisa bisa diganti dengan gabus.

Agapornis pullaria

3. Lovebird  Sayap Hitam / Lovebird Abisinia ( Agapornis Taranta ).
 
    Nama Lain dalam berbagai Bahasa :

    Danish - Taranta dværgpapegøjer
    Dutch - Zwartvleugelagapornis, Taranta
    English - Abyssinian Lovebird, Black-winged Lovebird
    French - Inséparable d'Abyssinie,
    German - Taranta-Unzertrennlicher, Bergpapageien
    Italian - Inseparabile d'Abissinia
    Portuguese - Taranta
    Slovak - Agapornis etiopsky
    Spanish - Agapornis taranta
    Swedish - abessinsk dvärgpapegoja, svartvingad dvärgpapegoja
    Lovebird Agarponis taranta

Ukuran tubuh panjang 15-16,5 cm, berat 55-65 gram.
 
Burung Lovebird Abisinia Jantan : Bulu tubuh umumnya berwarna hijau, sedikit lebih kekuning-kuningan di bagian bawahnya; dahi, lorus dan lingkaran mata berwarna merah; bulu terbang berwarna hitam; bulu di bawah sayap berwarna hitam; ekor berwarna hijau; paruh berwarna merah merjan tua; iris berwarna cokelat gelap; kaki abu-abu.

Burung Lovebird Abisinia Betina : Bulu tubuh umumnya berwarna hijau; bulu di bawah sayap berwarna kehijauan atau kadang-kadang berwarna hitam kecoklatan; lingkaran mata berwarna hijau.

Burung lovebird abisinia muda : Bulu berwarna seperti induk betina; paruh berwarna kuning kecoklatan.

Burung jantan dan betina sangat mudah dibedakan dari warna bulunya. Bulu burung betina seluruhnya berwarna hijau, sedangkan bulu jantan tedapat warna merah di bagian dahi dan lorus serta lingkar matanya. Warna mutasi lovebird madagaskar adalah cinnamon ( coklat kekuningan ).

Anak jenis:   A.t taranta dan A.t nana

Penyebaran Lovebird Abisinia : Dataran tinggi Ethiopia, Habitat spesies ini di bagian selatan Eritrea sampai  barat daya Ethiopia.



Spesies ini biasanya tinggal di dataran tinggi atau daerah pegunungan. Lovebird ini merupakn jenis lovebird yang suka menempati daerah dingin, lembab, berkabut dan basah. Mereka hidup dengan memakan pakan yang disediakan dialam yaitu berupa biji bunga matahari, jagung, apel dan  biji buah ara.

Lovebird Abisina bersarang didalam rongga rongga pohon. Telur telurnya berwarna putih dan  biasanya berjumlah tiga atau empat telur dalam satu kali produksi. Betina mengerami telurnya selama 23 hari dan anak anak lovebird menjadi dewasa dan keluar sarang sekitar 45 hari setelah menetas. Burung jenis ini merupakan jenis lovebird tang tergolong sulit dikembang biakkan walaupun  dalam hidupnya dapat mentolelir cuaca yang sangat dingin.

 

4. Lovebird Kerah Hitam / ( Agapornis Swinderniana )
 
    Nama Lain dalam berbagai Bahasa :

    Danish – Grønhovedet dværgpapegøjer
    Dutch - Zwartkraagagapornis, Swinderniana
    English - Black-collared Lovebird,
    French - Inséparable à collier noir, Inséparable de Swindern, Perruche de Swindern,
    German – Grünköpfchen,
    Italian - Inseparabile collare nero di Liberia,
    Portuguese – Swinderniana,
    Slovak - Agapornis zelenohlavy
    Spanish - Agapornis swinderiana,
    Swedish - grönhuvad dvärgpapegoja, svartkragad dvärgpapegoja, svartnackad dvärgpapegoja
 
Ukuran tubuh lovebird “kerah hitam” : Panjang 13 cm, berat 39-41 gram.

Burung lovebird “kerah hitam” dewasa : Bulu umumnya berwarna hijau, sedikit lebih pucat di bagian kepala dan tubuh bagian bawah, tunggir dan bagian punggung berwarna biru, bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau, bulu ekor berwarna hijau; kerah hitam yang sempit dibagian tengkuknya, seluruh leher di bagian kerah berwarna kuning dan kadang-kadang dengan sedikit warna yang memudar; paruh berwarna hitam keabu-abuan; iris berwarna kuning; kaki berwarna kuning kehijauan sampai hitam.

Burung lovebird “kerah hitam” muda : Tidak terdapat kerah hitam atau hanya diwakili beberapa bulu hitam di setiap bagian sisi leher; paruh berwarna abu-abu muda dan pada pangkalnya ada bercak hitam; iris berwarna coklat.

Subspesies  :  Dialam ada tiga subspecies dari Agapornis Swindernianus , antara lain :
  1.  A.S. Swindernianus
  2.  A.S. Zenkeri
  3.  A.S. Emini
Penyebaran lovebird “kerah hitam” : Afrika Barat dan Afrika Tengah.  Lovebird  jenis ini menyebar di ke  berbagai daerah di Afrika yang dilintasi garis ekuator. Spesies ini  mendiami hutan  hutan  di  Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republic Kongo, Republic Demikratik Kongo, Pantai Gading, Equatorial Guinea, Gabon, Ghana, Liberia Dan Uganda.
 
Penyebaran tiga  subspesies Agapornis Swindernianus :
  1. A.S. Swindernianus – Liberia , Pantai Gading dan  Ghana 
  2. A.S. Zenkeri – Kamerun , Gbon  dan  Kongo 
  3. A.S. Emini – Republik Demokratik Kongo dan Uganda


Lovebird kerah  hitam ditemukan pada tahun 1820. Nama Swinderen sesuai nama penemunya Theodore Van Swinderem yang  merupakan  seorang  professor dari Belanda dari Universitas Groningen. 

Lovebird jenis ini sering  menyembunyikan diri diatas pohon–pohon hutan  dan  lovebird jenis ini merupakan  lovebird yang sangat pemalu. Lovebird kerah hitam jarang sekali ditangkarkan dikarenakan meraka memerlukan benih ara jenis tertentu atau daging ara sebagai  dasar pakan  utama  sehari  hari mereka, nah  sulitnya  jenis pakan ini menjadi alasan utama sulitnya menangkarkan jenis love bird ini. Tanpa terpenuhinya kebutuhan  makanan penting ini mereka biasanya sangat sulit berkembng biak di penangkaran.

Lovebird "kerah hitam" atau Agapornis swinderniana

5. Lovebird Muka Salem ( Agapornis Roseicollis )
 
    Nama Lain dalam berbagai Bahasa :

    Danish - Rosenhovedet dværgpapegøjer
    Dutch - Perzikkopagapornis ; Roseicollis
    English - Peach-faced Lovebird ; Rosy-faced Lovebird
    French - Inséparable à face rose; Inséparable rosegorge; Perruche à face rose
    German – Rosenköpfchen
    Italian - Inseparabile a faccia rosa
    Portuguese - Roseicollis
    Slovak - Agapornis ruzovohrdly
    Spanish - Agapornis roseicollis
    Swedish - rosenhuvad dvärgpapegoja
 
Ukuran tubuh panjang 15 cm, berat 46-63 g.

Lovebird Muka Salem ( Agapornis Roseicollis ), juga dikenal sebagai Peach Lovebird, adalah spesies Lovebird asli daerah kering di barat daya Afrika seperti Gurun Namib. Sebuah chirper keras dan konstan, Lovebird Muka Salem adalah hewan yang sangat sosial dan sering berkumpul dalam kelompok kecil di alam liar. Lovebird Muka Salem makan sepanjang hari dan mandi sesering mungkin. Warna dapat sangat bervariasi di antara populasi. Warna Bulu adalah identik untuk jantan dan betina. Lovebird yang terkenal karena posisi tidur mereka di mana mereka duduk dengan sisi-sisi dan mengubah wajah mereka satu sama lain. Burung betina mempunyai kebiasaan untuk merobek bahan baku menjadi strip panjang, "kelok-dasi" dan membawa ke punggung mereka, dan kemudian terbang kembali untuk membuat sarang.
 
Burung lovebird “muka salem”: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kuning di tubuh bagian bawah, bulu dahi dan di belakang mata berwarna merah, lorus, pipi, kerongkongan dan bagian atas dada berwarna merah muda; tunggir berwarna   biru terang; bulu di bagian bawah sayap berwarna hijau dengan sedikit warna biru, bulu ekor bagian atas berwarna hijau, bagian bawah kebiruan; paruh berwarna kuning gading; iris berwarna cokelat tua; kaki berwarna abu-abu.

Antara burung jantan dan betina relatif sulit dibedakan.

Anak jenis :   A.r. roseicollis dan A.r. catumbella.

Penyebaran lovebird muka salem / Agapornis Roseicollis :  Spesies ini  berasal  dari daerah  kering di  barat  daya Afrika seperti  Gurun Namibia. Lovebird Muka Salem ini mendiami daerah kering, negaraterbuka di barat daya Afrika. Jangkauan memanjang dari barat daya Angola di sebagian besar Namibia ke lembah Sungai rendah Orange di barat laut Afrika Selatan. Hidup sampai 1.600 meter di atas permukaan laut di hutan berdaun lebar, semi-gurun, dan daerah pegunungan. Hal ini tergantung pada keberadaan sumber air dan berkumpul disekitar kolam untuk minum.


Pada tahun 1818 oleh  ahli burung  dari Prancis yang  bernama Louis Jean Pierre Viellot di  jelaskan  bahwa penamaan  burung ini awalnya  bernama Roseicollis Psittacus. Kemudian  penamaan tersebut diganti  dengan  Agapornis seperti  genus lainnya.

Jenis lovebird ini umumnya mempunyai bulu yang indah. Di antara jenis lovebird, jenis lovebird muka salem mempunyai suara yang paling keras. Jenis lovebird ini paling mudah dikembangbiakkan.

Dalam penangkaran sebaiknya dipelihara berpasangan karena tidak cocok dipelihara secara berkelompok atau digabungkan dengan jenis burung lain. 

Warna mutasinya adalah lovebird albino (bulu putih, mata merah), lovebird lutino (bulu kuning, mata merah), lovebird golden cherry (bulu kuning emas sampai merah muda), lovebird pied (bercak warna), lovebird cinnamon (coklat kekuningan) dan lovebird biru.
 
 Lovebird Muka Salem / Agapornis Roseicollis
 
 
6.  Lovebird Kaca Mata Fischer /  ( Agapornis Fischeri )
 
     Nama Lain dalam berbagai Bahasa :

     Danish - Rødhovedet dværgpapegøjer ;
     Dutch - Fischers Agapornis ; Fischeri ;
     English - Fischer's Lovebird ;
     French - Inséparable de Fischer ; Perruche de Fischer ;
     German – Pfirsichköpfchen ;
     Italian - Inseparabile di Fischer ;
     Portuguese - Fischer ;
     Slovak - Agapornis fiser ;
     Spanish - Agapornis fischer ;
     Swedish - Fischers dvärgpapegoja; rödhuvad dvärgpapegoja
 
Panjang 15 cm, berat 42-58 gram.
 
Burung Lovebird kaca mata Fischeri dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah; dahi, pipi dan kerongkongan berwarna merah oranye; bulu di bagian kepala lainnya berwarna hijau pudar; bagian atas dada dan kerah sekitar leher berwarna kuning; bagian atas ekor berwarna biru muda; bagioan bawah sayap berwarna biru dan hijau; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu muda.
 
Burung lovebird kaca mata fischer muda: Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama bulu pada kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.
 
Penyebaran lovebird kaca mata Fischeries : Spesies ini  terdapat  di  daerah  Afrika  bagian  timur, tangah, selatan  dan tenggara dan  di Danau Victoria di Tanzania Utara. Kalau disuatu wilayah terjadi kekeringan,  beberapa burung bergerak kebarat ke Rwanda dan burung mencari daerah yang terdapat air melimpah. Spesies Love Bird Kaca Mata Ficher hidup di ketinggian  1.100 – 2.200 M dalam kelompok kecil.

 

Spesies  burung ini ditemukan pada  akhir  abad  ke  19 dan  pertama kali di  budi dayakan di Amerika serikat pada tahun 1926. Adapun nama penemu spesies ini adalah Gustaf Fischer.

Pada Tahun  1957 di  Afrika Selatan telah  di temukan  mutasi  baru pada Love Bird Kaca Mata Ficher oleh  R Horsham.

Pada Tahun 1959 di  San Farnsisco California Dr F Warford  menemukan mutasi in pada  Love Bird Kaca Mata Ficher. Mutasi kuning pertama kali muncul di  Negara Perancis selain kuning  juga ada mutasi berwarna biru.

LoveBird Kaca Mata Ficher tergolong  mudah  di tangkarkan, spesies ini adalah  makhluk sosial dan  sangat populer sebagai hewan peliharaan. burung LoveBird Kaca Mata Ficher memiliki kemampuan  terbang  yang  cepat dan suara sayap mereka saat terbang  dapat di dengar, mereka ini  sangat  ramai ketika mereka  berkicau bernada tinggi dan sangat berisik. LoveBird Kaca Mata Ficher makan  berbagai macam makanan termasuk  biji bijian  dan  buah.

Kadang  kadang  petani Jagung  dan millet  di  buat pusing  oleh  kawanan LoveBird Kaca Mata Ficher. Dalam kondisi normal  mereka berkelompok dalam jumlah kecil namun di saat petani melakukan Panen maka kawanan burung ini bisa berkoloni dalam  jumlah  besar.

Musim kawin terjadi pada bulan Januari – April dan Juni–Juli. Sarang  di  buat dalam lubang  pohon  2–15 m di atas permukaan tanah. Telur telur berwarna putih berkjumlah 3-8  butir. Lama masa betina mengerami telur sekitar 23 Hari dan anak anak love bird menjadi dewasa dan keluar  sarang sekitar 38 – 42 hari setelah menetas.

Warna mutasi lovebird kaca mata fischer adalah lovebird kaca mata fischer biru dan lovebird kaca mata fischer kuning. Persilangan antara lovebird kaca mata fischer dengan lovebird kaca mata nyasa menghasilkan warna mutasi lutino dan albino.
 
Lovebird Agapornis fischeri

7. Lovebird Kaca Mata Topeng ( Agapornis Personata )
 
    Nama Lain dalam berbagai Bahasa :

    Danish - Sorthovedet dværgpapegøjer
    Dutch - Zwartmaskeragapornis ; Personata
    English - Black-masked Lovebird ; Masked Lovebird, Yellow-collared Lovebird
    French - Inséparable masque, Perruche masqué
    German – Schwarzköpfchen,
    Italian - Inseparabile mascherato,
    Portuguese – Personata
    Slovak - Agapornis skraboskovy
    Spanish - Agapornis personata
    Swedish - svarthuvad dvärgpapegoja
 
    Contoh gambar lovebird Agapornis personata

Panjang 14,5 cm, berat 43-47 gram.

Burung lovebird kaca mata topeng dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau; lebihdahi, lorus, ubun-ubun, dan pipi bagian depan berwarna hitam kecoklatan; bulu di bagian kepala lainnya berwarna kehitam-hitaman pudar; kerongkongan   berwarna oraney kemerahan; bagin atas dada dan kerah di sekeliling leher berwarna kuning; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah; iris berwarna cokelat; kaki berwarna abu-abu.

Burung lovebird kaca mata topeng yang masih muda: Bulu berwarna lebih muda dibandingkan dengan bulu burung dewasa, terutama pada bagian kepala; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.

Penyebaran lovebird kaca mata topeng: Tanzania Utara dan Tengah. Love Bird Kaca Mata Topeng berasal  dari   timur laut Tanzania dan mereka di  budidayakan  di  Burundi  dan  Kenya.



Pada akhir tahun 1800 an burung LoveBird Kaca Mata Topeng mulai dikenal dan pada tahun 1920 an burung ini  mulai di eksport ke luar Afrika. Mutasi biru pada awalnya ditemukan  pada  burung  liar pada taahun  1920 dan  mutasi yang  paling  awal  dalam  genus love bird. Mutasi  lain  adalah  hasil  dari penangkaran  selektif seperti  Biru  Kobalt yang  selanjutnya  bermutasi  menjadi  ungu muda ( hitam ). Mutasi  warna ada  berbagai  macam , termasuk  biru, kobalt, ungu muda , ungu, lutino (ino) dan  Albino.

Mereka  hidup  di  Padang  rumput dan  Pohon  Baobab yang  banyak  menyediakan  celah  celah  lubang  pohon  sebagai  sarang  dan  tempat  berkembang  biak. Love Bird Kaca Mata Topeng membuat  sarang  dengan  bahan  sarang  yang  di bawa dengan  paruhnya ke rongga pohon  untuk  sarang. Telur berwarna putih  dengan  jumlah  4-5 butir. Betina mengerami telur sekitar 23 hari  dan anak lovebird  meninggalkan  sarang sekitar 42 hari setelah  menetas.

Lovebird kaca mata topeng termasuk lovebird yang mudah dikembangkan.
 
Warna mutasi lovebird kaca mata topneg adalah lovebird kaca mata topeng   warna biru.
 
Lovebird kacamata nyasa atau Agapornis lilianae
 
 
8.  Burung lovebird kacamata nyasa ( Apornis Lilianae )
 
     Nama Lain dalam berbagai Bahasa :

     Danish - Jordbærhovedet dværgpapegøjer ;
     Dutch - Nyasa-Agapornis ; Lilianae ;
     English - Lilian's Lovebird; Nyasa Lovebird ;
     French - Inséparable de Lilian ; Perruche de Lilian ;
     German – Erdbeerköpfchen ;
     Italian - Inseparabile del niassa ;
     Portuguese – Liliane ;
     Slovak - Agapornis ruzovohlavy ;
     Spanish - Agapornis lilianae;
     Swedish - gul dvärgpapegoja; nyassadvärgpapegoja
 
 Panjang 13,5 cm, berat 28-37 gram.
 
Burung lovebird kaca mata nyasa dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan kerongkongan berwarna merah oranye dan menjadi warna merah muda kekuning-kuningan pada bagian mahkota, lorus, pipi dan bagian atas dada; bulu ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat kemerahan tua; kaki berwarna coklat keabu-abuan.
 
Burung lovebird kaca mata nyasa muda: Bulu pada pipi berwarna kehitaman; pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam.

Antara lovebird jantan dan lovebird betina relatif sulit dibedakan.

Penyebaran lovebird kaca mata nyasa : Tanzania, Zanzobar bagian utara, Malawi bagian timur, dan Moaambik bagian barat laut. Kumpulan burung Love Bird Kacamata Nyasa terdapat didaerah Tanzania Selatan bagian barat laut Mozambique, Malawi, Bagian Tenggara Zambia dan  Zimbawe Utara.


 
Habitat Love Bird Kacamata Nyasa berada di pepohonan Mopane Selain itu, Lovebird Kacamata Nyasa ini suka mendiami tempat yang banyak di tumbuhi pohon akasia yang terdapat di sekitar tepi dana atau sungai.

Makanan love bird kacamata Nyasa adalah biji rumput, millet, beras liar, bunga dan biji bijian  serta buah buahan. Musim kawin Love Bird Kacamata Nyasa adalah di bulan Januari sampai Maret dan pada Bulan Juni sampai Juli. Mereka membuat sarang di celah celah pohon. Dalam satu masa telur menghasilkan 3 – 8 butir. Proses pengeraman selama 22 Hari dan  anakan akan keluar  sarang sekitar usia 44 hari setelah menetas.

Mereka hidup dalam kelempok besar pada musim dingin, yaitu pada saat mereka berkembang biak. Pada tahun 2004 jumlahnya dialam diperkirakan kurang dari 20.000 ekor namun dewasa ini semakin berkurang karena rusaknya habitat di alam karena alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian .

Lovebird kaca mata nyasa dapat dipelihara secara berkelompok.

Warna mutasi lovebird kaca mata nyasa adalah lovebird kaca mata nyasa lutino ( Lovebird Lutino ).


 

9.  Burung Lovebird Kacamata Pipi Hitam ( Agapornis Nigrigenis )
 
     Nama Lain dalam berbagai Bahasa :

     Danish - Sodbrunhovedet dværgpapegøjer ;
     Dutch - Zwartwangagapornis ; Nigrigenis ;
     English - Black-cheeked Lovebird ;
     French - Inséparable à joues noires ; Perruche à joue noire ;
     German – Rußköpfchen ;
     Italian - Inseparabile a guance nere ;
     Portuguese – Nigrigenis ;
     Slovak - Agapornis hnedohlavy ;
     Spanish - Agapornis nigrigenis;
     Swedish - svartkindad dvärgpapegoja
     Gambar lovebird kacamata pipi hitam Agapornis nigrigenis
 
Panjang 13,5 cm, berat 36-52   gram.
 
Burung lovebird kaca mata pipi hitam dewasa: Bulu umumnya berwarna hijau, lebih kekuningan pada tubuh bagian bawah dan tunggir; dahi dan ubun-ubun depan berwarna coklat kemerahan; ubun-ubun belakang   dan tengkuk berwarna hijau kekuningan   tua; lorus, kerongkongan, dan pipi berwarna hitam kecoklatan, bagian atas dada berwarna merah oranye pucat; ekor berwarna hijau; lingkar di sekeliling mata berwarna putih; paruh berwarna merah tua; iris berwarna cokelat; kaki berwarna coklat keabu-abuan.

Burung lovebird kaca mata pipi hitam muda serupa dengan burung dewasa;   pada pangkal paruh bagian atas terdapat bercak kecil berwarna hitam; iris berwarna cokelat muda.

Penyebaran lovebird kaca mata pipi hitam: Zambia bagian barat daya dan Zimbabwe bagian barat laut. LoveBird Kacamata Pipi Hitam terdapat di sebagain  kecil daerah di  bagian  barat  daya Zambia dan  di  sekitar  air terjun  Victoria , Zimbabwe.

 

Love Bird Kacamata Pipi Hitam mendiami  hutan  gugur  dimana persediaan  air permukaan tetap ada. Pada musim  kemarau burung burung ini  dapat berkumpul dalam kelompok  besar sampai 800 atau lebih. Makanan  Love Bird Kacamata Pipi Hitam terutama biji rumput tahunan, Juga beberapa jenis sayuran, larva serangga, jagung  dan  sorgum  milet. Love Bird Kacamata Pipi Hitam relatif mudah untuk berkembang biak dalam penangkaran. Sayang peminat  spesies ini pada pertengahan  abad ke 20 mengalami penurunan  sehingga sat ini sulit di temukan di penangkaran.

Lovebird kaca mata pipi hitam   secara umum sulit didapat di pasaran karena burung ini sudah dibatasi untuk tujuan ekspor dari negara asalnya. Burung ini bisa dipelihara secara berkelompok bahkan dicampur dengan burung lain.
 
Warna mutasi lovebird kaca mata pipi htam adalah lovebird kaca mata pipi hitam kuning ( lovebird kuning ).